Sabtu, 20 Juni 2015

Kegunaan Windows pada Keyboard

JANGAN SANGKA TOMBOL WINDOWS ITU TIDAK BISA APA-APA .. COBA KALIAN PELAJARI DIBAWAH INI !!

1. Kalau kamu mau meninggalkan mejamu sebentar, kamu bisa menekan tombol Windows dan tahan kemudian tekan L, dengan begini layar kamu akan terkunci dengan sendirinya, tidak perlu khawatir ada yang menyalahgunakan komputermu.
2. Ketika mau cari dokumen, orang biasa akan membuka "my computer". Bagi professional, dia akan menekan tombol windows+E, dan kamu akan langsung masuk ke PC Manager.
3. Bos kamu datang ketika kamu main game! Bagaimana? Jangan gegabah! Langsung tekan windows+D, kamu akan langsung masuk ke dekstopmu!
4. Trik – trik yang mewah, tekan windows +tab, layar kamu akan terganti menjadi 3D
5. Alat perekam di dalam windows. Tekan saja windows+R dan ketik psr.exe, setelah itu kamu bisa langsung memulai rekaman.
6. Windows +R dan masukan osk, layar kamu akan muncul keyboardvirtual!
7. Gambar / tulisan di layar terlalu kecil, tekan windows ditambah "+" atau"-" ,dan kaca pembesar akan muncul di layar, kamu bisa memperbesar atau memperkecil gambar di layar!
8. Sekarang ini computer kita banyak program, contohnya ID, dan kita akan membuka banyak halaman di browser kita. Dengan ctrl+Tab, kamu bisa menukar halaman di browsermu. Dan tekan ctrl+w, kamu bisa langsung menutup halaman yang sedang dibuka.
9. Ctrl+Esc memunculkan layar Start10. alt+space+c menutup halaman yang sedang dibuka.Semoga Bermanfaat.



Selasa, 09 Juni 2015

Refrigerant ( cairan Pendingin )

Refrigerant ( cairan Pendingin )

Refrigerant adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair, ataupun sebaliknya. Jenis bahan pendingin sangat beragam. Setiap jenis bahan pendingin memiliki karakteristik yang berbeda. Bahan pendingin diantaranya yang dewasa ini banyak dan secara umum digunakan Refrigerant-11 (R-11), R-12, R-13, R-22, freon R12 dan R134A.

1.      Syarat Refrigerant (bahan pendingin)
Suatu bahan pendingin mempunyai syarat–syarat untuk keperluan proses pendinginan antara lain :
1)   Tidak beracun dan tidak berbau dalam semua keadaan.
2)   Tidak dapat terbakar atau meledak bila bercampur dengan udara, minyak pelumas dan sebagainya
3)   Tidak menyebabkan korosi terhadap bahan logam yang dipakai pada sistem pendingin.
4)   Bila terjadi kebocoran mudah diketahui dengan alat–alat yang sederhana maupun dengan alat detector kobocoran
5)   Mempunyai titik didih dan tekanan kondensasi yang rendah
6)   Mempunyai kalor laten penguapan yang besar, agar panas yang diserap evaporator sebesar–besarnya.
7)   Viskositas dalam fase cair maupun fase gas rendah agar aliran refrigeran dalam pipa sekecil mungkin.
8)   Harganya tidak mahal dan mudah diperoleh.
9)   Konduktifitas thermal yang tinggi.
10)   Konstanta dieletrika dari refrigeran yang kecil, tahanan lisrtrik yan besar, serta tidak menyebabkan korosi pada material isolator listrik.
11)   Tidak merusak tubuh manusia.

 

2.      Macam-Macam Refrigerant
       Refrigeran merupakan bahan pendingin atau fluida yang digunakan untuk menyerap panas melalui perubahan fase dari cair ke gas (evaporasi) dan membuang panas melalui perubahan fase dari gas ke cair (kondensasi), sehingga refrigeran dapat dikatakan sebagai pemindah panas dalam sistem pendingin. Adapun pengertian lainnya adalah Refrigerasi atau pendinginan merupakan proses pengambilan atau pengeluaran kalor dari suatu materi atau ruangan dan mempertahankan keadaannya sedemikian rupa sehingga temperaturnya lebih rendah dari pada lingkungan sekitarnya. Pada prinsipnya refrigerasi adalah terapan dari mata kuliah Perpindahan Panas dan Thermodinamika, dimana kalor akan mengalir atau berpindah dari suatu keadaan yang mempunyai temperatur tinggi ke suatu keadaan yang bertemperatur rendah.
Berikut ini adalah macam-macam dari refrigeran :
1.      Refrigerant fluorocarbon terhidrogenasi (HFC)
HFC merupakan refrigeran baru sebagai alternatif untuk menggantikan posisi freon. Hal ini disebabkan karena refrigeran freon mengandung zat chlor (Cl) yang dapat merusak lapisan ozon. Sedangkan HFC terdiri dari atom-atom hidrogen, fluorine dan karbon tanpa adanya zat chlor (Cl).
Macam-macam HFC dan pemakaiannya :
·         HFC 125 (CHF2CF3)
Sebagai pengganti freon–115 / R115 untuk pendingin air.
·         HFC 134a (CH3CH2F)
Merupakan alternatif pengganti freon-12 / R-12. tidak mudah meledak dan tingkat kandungan racun rendah, digunakan untuk pengkondisian udara, lemari es dan pendingin air.
·         HFC 152a (CH3CHF2)
Sebagai pengganti freon-12 / R-12 digunakan untuk penyegaran udara, pendingin air.

2.      Freon atau Cloro Fluoro Carbon (CFC)
Freon merupakan refrigeran yang paling banyak digunakan dalam sistem pendingin. Bahan dasarnya ethane dan methane yang berisi fluor dan chlor dalam komposisinya. Karena mengandung unsur chlor refrigeran jenis ini mempunyai dampak penipisan ozon dimana akan berpengaruh negatif terhadap kehidupan makhluk hidup di bumi. Selain itu, juga berdampak negatif terhadap iklim, yaitu meningkatkan suhu rata-rata dan perubahan iklim global serta pencemaran udara.

Spesifikasi freon yang biasa digunakan dalam pendinginan :
Nama –Rumus- Kimia- Titik Didih (˚C)
·         Freon – 11 CCl3F 23,8 (˚C)
·         Freon – 12 CCl3F2 – 29,8 (˚C)
·         Freon – 13 CClF3 – 81,4 (˚C)
·         Freon – 21 CHCL2F 8,9 (˚C)
·         Freon – 22 CHClF2 – 40,8 (˚C)

3.      Terhidrogenasi klorofluorokarbon refrigeran (HCFC)
Terdiri dari hidrogen, klorin, fluorin, dan karbon. Refrigeran ini mengandung jumlah minimal klorin, yg tidak merusak lingkungan karena berbeda dari refrigeran lain.
4.      Carbon Dioksida (CO2)
Senyawa ini tidak berwarna, tidak berbau dan lebih berat dari udara. Titik didihnya -78,5˚C, berat jenisnya 1,56 dan hanya dapat beroperasi pada tekanan tinggi sehingga pemakaiannya terbatas dan biasanya dipakai pada proses refrigerasi dengan tekanan per ton yang besar.
5.      Azetropes
Merupakan campuran dari beberapa refrigeran yang mempunyai sifat berbeda. Jenis yang banyak dipakai :
·         Correne-7
Yang terdiri dari campuran 73,8 % freon-12 dan 26,2% genetron 100.
·         Refrigeran-502
Merupakan campuran dari 98,8 % freon-12 dan 51,2 % freon-115



6.      Methil Clorida (CH3Cl)
Berupa cairan tidak berwarna dan tidak berbau merangsang. Titik didihnya – 23,7 0F.
7.      Uap Air
Refrigeran ini paling murah dan paling aman. Pemakaiannya terbatas untuk pendingin suhu tinggi karena mempunyai titik beku yang tinggi, yaitu 0˚C. pemakaian utamanya untuk comfort air cionditioning dan water cooling.
8.      Hidrocarbon
Dipakai pada industri karena harganya murah. Jenisnya butana, iso butana, propana, propylana, etana dan etylana. Semuanya mudah terbakar dan meledak.
Berikut ini macam-macam nama kimia dari hidrokarbon :
Ketentuan penomoran+ Nama kimia Rumus kimia
·         50 Metana CH4
·         170 Etana C2H6
·         290 Propana C3H8

9.      Amonia (NH3)
Amonia ini digunakan secara luas pada mesin refrigerasi industri atau refrigerasi kapasitas besar. Titik didihnya kurang lebih – 33˚C. zat ini mempunyai karakteristik bau meskipun pada konsentrasi kecil di udara. Tidak dapat terbakar, tetapi meledak jika bereaksi dengan udara dengan prosentase 13,28 %. Oleh karena itu efek korosi amonia, tembaga atau campuran tembaga tidak boleh digunakan pada mesin dengan refrigeran ammonia
10.  Larutan Garam (brine)
Larutan garam (brine) juga digunakan untuk refrigeran misalnya untuk pendinginan lokasi lapangan es (ice skating rinks).



3.      Jenis-Jenis Refrigerant
Proses pendinginan (refrigerasi) merupakan proses pemindahan energi panas yang terkandung di dalam suatu ruangan. Untuk keperluan pemindahan energi panas ruangan tersebut dibutuhkan suatu fluida penukar kalor yang disebut Refrigeran. 
CFC (Cloro fluoro  Carbon) adalah Jenis refrigeran yang paling terkenal , akibat yang ditimbulkan oleh jenis ini adalah merusak lapisan ozon dan berkontribusi tinggi terhadap efek pemanasan global. Sehingga jenis ini dihapuskan dan sebagai gantinya adalah  HCFC-22, HFC-134a dan HC-600a.
Menurut sifat penyerapan dan ekspansi panas, maka refrigeran dapat  dibagi menjadi 2 klasifikasi yaitu :
Kelas 1 :
Adalah refrigeran yang dapat memberikan efek pendinginan dengan menyerap panas laten dari substansi yang didinginkan. Yang termasuk dalam klasifikasi ini adalah Sulfur Dioksida, Metil Klorida, Ethil Klorida, Amonia, Carbon Dioksida, Isobutan, CFC-11, CFC-12, CFC-13, CFC-21, HCFC-22, CFC-113, CFC-114, CFC-115 dan HCFC-502.
Kelas 2 :
Adalah refrigeran yang hanya dapat menyerap panas sensibel dari substansi yang didinginkannya. Yang termasuk dalam klasifikasi ini adalah Udara, Cairan kalsium klorida, Cairan sodium klorida dan Alkohol.

1.      Refrigeran Primer
Refrigeran adalah zat yang berfungsi sebagai media pendingin dengan menyerap kalor dari benda atau bahan lain seperti air atau udara ruangan, sehingga refrigeran tersebut dapat dengan mudah merubah phasanya dari cair menjadi gas. Sedangkan pada saat terjadinya pelepasan kalor oleh refrigeran terjadi perubahan phasa dari gas bertekanan tinggi jenuh menjadi cair.
Refrigeran primer yang biasa digunakan dapat digolongkan sebagai berikut :
a)      Senyawa Halokarbon
Refrigeran yang memiliki satu atau lebih atom dari salah satu halogen yang tiga (klirin, fluorin, bromin). Ketentuan bilangan, nama kimia, dan rumus kimia sejumlah anggota kelompok ini yang ditemukan diperdagangan.
Tabel Beberapa Senyawa Halokarbon
Ketentuan Panorama
Nama Kimia
Rumus Kimia

R-11
R-12
R-13
R-22
R-40
R-113
R-114

Trikloromonofluorometana
Diklorodifluorometana
Monoklorotrifluorometana
Monoklorodifluorometana
Meniklorida
Triklorotrifluoroetan
Diklorotetrafluoroetana

CCl3F
CCl2F2
CClF3
CHClF2
CCH3Cl
CCl2FCClF2
CClF2CClF2

  
b)     Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik sering digunakan pada masa awal perkembangan bidang refrigerasi dan pengkondisian udara.

TabelBeberapa Senyawa Anorganik
Ketentuan Panorama
Nama Kimia
Rumus Kimia

717
718
729
744
764

Amoniak
Air
Udara
Karbondioksida
Sulfur dioksida

NH3
H2O
O2
CO2
SO2


c)      Senyawa Hidrokarbon
Banyak senyawa hidrokarbon yang cocok digunakan sebagai refrigeran, khususnya dipakai untuk industri perminyakan dan petrokimia.
d)     Azeotrop
Campuran Azeotrop dua substansi adalah campuran yang tidakdapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya dengan caradestilasi. Azeotrop menguap dan mengembun sebagai substansitunggal yang sifatnya berbeda dengan sifat pembentukannya. Azeotrop yang paling banyak dikenal adalah R-502 yang merupakan campuran 48,8% R-22 dan 51,2% R-115.

2.      Refrigeran Sekunder
Refrigeran sekunder adalah fluida yang mengangkut kalor dari bahan yang sedang didinginkan ke evaporator pada sistem refrigerasi. Refrigeran sekunder mengalami perubahan temperatur bila menyerap kalor dan membebaskannya pada evaporator, tetapi tidak mengalami perubahan phasa. Anti beku yang banyak digunakan adalah larutan air dan glikol etalin, glikol propelin, ataupun kalsium kloida. Salah satu sifat larutan anti beku yang penting adalah titik pembekuannya.
Berikut ini adalah jenis-jenis refrigran dan penggunaannya.
1.      Udara
Penggunaan umum refrigran udara sebagai refrigran adalah di pesawat terbang,
sistem udara yang ringan menjadi kompensasi bagi COP-nya yang rendah.
2.      Ammonia
Jenis ini digunakan pada instalasi suhu rendah pada industri besar. Banyak sistem
ammonia yang baru, mulai yang digunakan pada setiap tahun.
3.      Karbondioksida
Refrigran ini kadang-kadang digunakan untuk pembekuan dengan cara sentuhan
langsung dengan bahan makanan. Tekanan pengembunannya yang tinggi biasanya
membatasi penggunaannya hanya pada bagian suhu yang rendah dalam sistem
kaskada (Cascade), yang untuk bagian suhu tingginya digunakan refrigran lain.
4.      Refrigran 11
Bersama dengan refrigran 113, refrigran ini populer untuk sistem-sistem
kompresor tunggal.
      Merupakan CCL3 F (Trichloro Monofluoro Methane) yang mempunyai karakteristik antara lain sebagai berikut :
·         Titik didihnya  adalah 23,8oC atau 74,9° F pada 1 atmosfer
·         Tekanan penguapannya adalah 24 inch Hg vakum pada (-15)°C
·         Tekanan kondensasinya 3,5 psig pada 30°C. Kalor laten uap 73, 8 Btu/lb pada titik didih
·         Sangat stabil, tidak dapat beracun, tidak dapat korosif, tidak dapat terbakar dan tak mudah meledak,
·         Merupakan isolator yang baik karena  mempunyai kekuatan dielektrik yang besar. Maka R - 11 sering digunakan untuk membersihkan bagian dalam dan sistem lemari es atau air  conditioning unit yang motornya terbakar.
·         Dapat melarutkan karet alam, tetapi tidak dapat bereaksi dengan karet sintesis.

5.      Refrigran 12
Refrigran ini terutama digunakan dengan kompressor torak untuk melayani
refrigerasi rumah tangga dan didalam pengkondisian udara kendaraan otomotif.
Merupakan CCL2 F2 (Dichloro Diflurio Methane) yang sangat populer dan banyak dipakai untuk mesin pendingin domestik. Karakteristiknya antara lain sebagai berikut :
·         Titik didih - 29,8°C pada tekanan 1 atmosfir
·         Tekanan penguapan 11,8 psig pada 15°C
·         Tekanan kondensasi 93,3 psig pada 30°C.
·         Sangat aman karena tidak dapat korosif, tidak dapat beracun, tidak dapat terbakar  atau meledak dalam bentuk cair maupun dalam bentuk gas.
·         Tidak berwarna, bahkan transparan dan tidak dapat berbau.
·         Stabil pada suhu kerja rendah maupun pada suhu kerja tinggi.
·         Tidak dapat melarutkan air, tetapi dapat melarutkan hydrocarbon, alkohol, ether, ester, dan ketone.
·         Merusak karet alam tetapi tidak dapat bereaksi dengan karet sintesis.
·         Mempunyai kekuatan dielektrik yang besar.
·         Dapat bercampur dengan minyak pelumas dalam semua keadaan.
·         Jika bercampur dengan air pada suhu tinggi dapat membentuk asam halogen sehingga akan menjadi korosif.

Pemakaian yang sangat luas adalah untuk lemani es, frezer, ice cream cabinet, water coller, refrigerasi dan air oinditioning yang besar. R - 12 mempunyai beberapa keunggulan dibanding dengant R -22 yaitu:
·         Tekanan kerja dan suhu kerja lebih rendarh
·         Lebih bercampur dengan minyak pelumas dalam semua keadaan
·         Harga lebih murah.

6.      Refrigran 13
Merupakan CCL F3 (Chloro Friflaoro Methane) yang dapat dipakai untuk menggantikan R - 22 atau R - 500 pada pemakaian suhu yang rendah dan mempunyai karakteristik sebagai berikut:
·         Mempunyai titik - 18,4°F pada 1 atmosfir
·         Tekanan penguapan 117,1 psi pada - 15°C.
·         Tekanan kondensasi 546,6 psig pada 28,9°C
·         Kalor laten uap 63,85 Btu/lb pada titik didih
·         Tidak dapat bercampur dengan minyak pelumas
·         Suhu kritis 28,8°C pada 1 atm

7.      Refrigran 22
Karena biaya kompressor dapat lebih murah jika menggunakan refrigran 22
dibandingkan dengan refrigran 12, maka refrigran ini telah banyak mengambil
peranan refrigran 12 untuk keperluan pengkondisian udara.
 Merupakan CHCl F2 (Chloro DiFluoro Methane) yang sangat populer,  karena banyak dipakai untuk air conditioning ukuran kecil dan sedang. Adapun sifat-sifat utama dari R- 22 adalah :
·         Titik didih pada tekanan atmosfir -40, 8°C
·         Tekanan penguapan pada - 15°C ada 28,3 psi
·         Tekanan kondensasi pada 30°C adalab 158,2 psig.
·         Kalor laten uap 100, 6 Btu/lb pada titik didih
·         Mempunyai kekuatan dielektrik yang besar
·         Tidak korosif terhadap logam seperti besi, tembaga, aluminium, kuningan, baja dan lain-lain.
·         Dapat bercampur dengan minyak pelumas pada tekanan rendah terutama di evaporator.
·         Mempunyai kemampuan menyerap air sebesar tiga kali Iebih besar dari R -12.
·         Tidak beracun, tidak berbau dan mudah dideteksi.

8.      Refrigeran-40
            Merupakan CH3 Cl (MethyI Chlorida) yang mempunyai sifat-sifat (karakteristik) sebagai berikut :
·         Titik didih pada tekanan 1 atmosfir - 23,7°C
·         Tekanan penguapan pada - 15°C adalah 6,5 psig
·         Tekanan kondensor pada 30°C adalah 80 psig
·         Kalor laten uap 180,6 Btu/lb pada titik didih
·         Tidak beracun
·         Dapat terbakar dan meledak bila bercampur dengan udara pada konsentrasi 8-17 % dan volume.
·         Dapat memabukkan orang pada konsentrasi (kadar) yang tinggi.
·         Korosif terhadap logam ferro dan non ferro terutama untuk aluminium, seng dan Magnesium.
·         Korosif terhadap karet alam dan sintesis.
·         Dapat membentuk asam hydroclorik yang lemah bila bercampur dengan air.
·         Dapat bercampur dengan minyak pelumas.
Oleh karena R - 40 banyak mengandung kelemahan, maka refrigeran ini sudah jarang dipakai dan banyak diganti dengan bahan pendingin golongan fluokarbon.

9.      Refrigeran-113
 Merupakan C2Cl3F3  (Trichloro Trifluoro Ethane) yang menpunyai sifat-sifat (karakteristik) sebagai berikut :
·         Titik didih pada tekanan 1 atmosfir 47,6°C
·         Tekanan penguapan pada -15°C adalah 27,9 inch Hg
·         Tekanan kondensasi pada 30°C adalah 13,9 inch Hg
·         Kalor laten uap 63,12 Btu/Ib pada titik didih
·         Mempunyai kekuatan dielektrik yang besar
·         Mempunyai struktur yang sangat stabil

10.  Refrigeran-114
Merupakan C2Cl2F4 F (Dichloro Tetrafluora Ethane)Bila R - 114 dicampur dengan R - 12 dapat digunakan dalam bidang kosmetik tanpa memberi efek sampingan pada kulit. Sifat-sifat da R - 114 adalah sebagai berikut :
·         Titik didih pada tekanan 1 atmosfir 3, 8°C
·         Tekanan pengembunan pada -15°C adalah 16,2 inch Hg
·         Tekanan pengembunan pada 30°C adalah 21,6 psig
·         Kalor laten uap 59 Btu/lb pada titik didih
·         Tidak berwarna
·         Tidak dapat meledak
·         Tidak korosif walaupun berhubungan dengan air
·         Tidak berbau
·         Strukturnya sangat stabil
·         Dapat bercampur dengan minyak pelumas kompressor pada tekanan tinggi, tetapi tidak bercampur pada tekanan rendah terutama di evaporator
11.  Refrigeran-134a
            Merupakan Ch2 FC F3 (Ethene Tetrafluoro)  yang mempunyai sifat-sifat (karakteristik) sebagai berikut :
·         Titik didih pada tekanan 1 atmosfir - 26,1°C
·         Suhu kritis 101°C
·         Tekanan kritis 4060 Kpa
·         Tekanan penguapan pada 25°C adalah 668 Kpa.
·         Tidak korosif
·         Tidak berbau
·         Tidak dapat terbakar dan tak dapat meledak
·         Struktur kimianya stabil
·         Tidak beracun
·         Mempunyai kekuatan dielektrik yang besar
·         Dapat bercampur dengan minyak pelumas.
·         Tidak dapat merusak ozon

12.  Refrigeran-500
            Merupakan Ccl2F2 dan CH3CHF2 (Azeatrope). Dilihat dan rumus kimianya bahwa R - 500 adatah refrigeran campuran, yaitu campuran dari 73,8% dari R - 12 dan 26,2% dari R - 152A. Sifat-sifat dan R - 500 adalah sebagai berikut :
·         Titik didih pada 1 atmosfir - 33,5°C
·         Tekanan penguapan pada - 15°C adalah 16,4 psig
·         Tekanan pengembunan pada 30°C adalah 112,9 psig
·         Kalor laten uap 88,5 Btu/Ib pada titik didih
·         Tidak dapat terbakar
·         Tidak  beracun
·         Susunan strukturnya stabil
·         Dapat bercampur dengan minyak kompresor dengan baik
·         Mempunyai kemampuan daya serap air yang besar

13.  Refrigran 502
Refrigran ini adalah jenis refrigran yang terbaru, dengan sejumlah keuntungan
seperti yang dimiliki refrigran 22, tetapi mempunyai kelebihan dari sifatnya
terhadap minyak, dan suhu buang (discharge temperature) yang lebih rendah
diban ding refrigran 22.
Merupakan CHCIF2 dan CClF2 CF3kalau dilihat dari rumus kimianya bahwa R - 502 adalah refrigeran campuran, yaitu campuran dari 51,2% R - 115 dari 48,8% R - 22. Sifat-sifat R - 502 adalah sebagai berikut :
·         Titik didih pada 1 atmosfir - 45,4°C
·         Tekanan penguapan pada - 15°C adalah 35,9 psig
·         Tekanan kondensasi pada - 30°C adalah 176,6 psig
·         Kalor laten uap 76.46 Btu/lb pada titik didih
·         Tidak korosif terhadap logam
·         Tidak beracun
·         Tidak  berwarna
·         Tidak dapat terbakar
·         Pada temperatur 18°C dapat menyerap air 15 kali lebih banyak dari R- 12 yaitu 12 ppm (part permillion) dan cukup berat.

14.  Refrigeran-503
            Merupakan CHF3 dan CCIF3. Dari rumus tersebut terlihat bahwa R - 503 adalah refrigeran campuran, yaitu campuran dan 59,9% R-13 dan 40,1% R -23. Sifat-sifat dari R - 503 ialah :
·         Titik didih pada 1 atmosfir - 88,7°C
·         Tekanan penguapan pada - 15°C adalah 249,3 psig
·         Suhu knitis 19,5°C dan tekanan knitis 592,3 psig
·         Kalor laten uap 77,15 Btu/Ib pada titik didih
·         Tidak mudah terbakar
·         Pada suhu rendah menyerap air\
·         Pada suhu rendah tidak dapat bercampur dengan bahan pelumas

15.  Refrigeran-504
            Merupakan CH2 F2 dan CF3 CCIF2Dilihat dan rumus kimianya, R - 504 juga merupakan refrigeran campuran, yaitu 48,3 persen R - 32 dan 51,7 persen R - 115. Sifat-sifat dan R - 504 antara lain:
·         Titik didih pada 1 atmosfir -57°C
·         Tekanan penguapan pada - 15°C adalah 85,93 psig
·         Tekanan kritis 690 psig
·         Pada tekanan rendah sulit bercampur dengan pelumas

16.  Refrigeran-717
            Karakteristiknya sebagai berikut :
·         Titik didih pada 1 atmosfir – 33
·         Tekanan penguapan pada - 15°C adalah 19.6 psig
·         Tekanan kondensasi pada 30°C adalah 154,5 psig
·         Kalor laten uap 5893 Btu/Ib pada titik didih kalor laten ini paling besar dari pada bahan pendingin lainnya
·         Efisiensinya tinggi
·         Tidak dapat korosif terhadap logam jika tidak dapat bercampur
·         Mudah terbakar dan meledak\
·         Sangat beracun
·         Mudah bercampur dengan udara
·         Apabila bercampur dengan air akan korosif terhadap logam non - ferro, terutama dengan tembaga, kuningan, seng dan timah
·         Kekuatan dielektriknya rendah
·         Tidak dapat  larut dengan minyak pelumas kompresor
·         Mudah larut dalam air.


17.   Refrigeran-744
            Merupakan CO2 (Carbon Dioxide). Adapun sifat-sifat dari refrigeran ini ialah :
·         Titik didih pada 1 atmosfir - 79°C
·         Tekanan penguapan pada - 15°C adalah 317,5 psig
·         Tekanan kondensasi pada 30°C adalah 1031 psig
·         Kalor laten uap 116 Btu/lb pada titik didh
·         Suhu kritis 31°C
·         Tidak dapat korosif
·         Tidak dapat  terbakar atau meledak
·         Tidak  berbau
·         Tidak beracun
·         Tidak dapat  bercampur dengan minyak pelumas
·         Kebocoran dapat dicari dengan air sabun

18.  Refrigeran-764
            Merupakan S02 (sulfur Dioxide). Adapun sifat-sifat dari R - 764 ialah :
·         Titik didih pada 1 atmosfir - 10°C
·         Tekanan penguapan pada - 15°C adalah 51,8 psig
·         Kalor laten uap 172,3 Stu/Ib pada - 15°C
·         Sangat beracun
·         Tidak berwarna
·         Tidak terbakar dan tidak meledak
·         Tidak korosif terhadap logam-logam bila dalam keadaan murni
·         Tidak dapat bercampur dengan minyak pelumas, R - 764 lebih berat dan minyak pelumas
·         Baunya sangat pedas dan tajam
·         Bila kena cairan ammonia, akan mengeluarkan asap tebal putih. Maka untuk mencari kebocoran R - 764 dapat menggunakan kain lap yang dicelupkan dengan cairan ammonia.

Disamping jenis-jenis refrigeran yang d diatas masih ada refrigeran yang lain, walaupun jarang digunakan. Adapun jenis refrigeran yang belum dijelaskan antara lain:
a.R-23 (CHF3)                                                  b.R-31 (CH2C/F)
c.R-32 (CH2F2)                                                d.R-115 (CCIF2CF3)
e.R-152A (CH3CHF2)                                     f.R-160 (C2H5Cl)
g.R-170 (C2H6)                                                 h.R-290 (C3H8)
I.R-600 (C4H10)                                                 j. R-611(C2H4O2)
k.R-702 (H)                                                          I. R-704 (He)
m.R-720 (Ne)                                                     n.R-728 (N)
o.R-729 (H2O)                                                     p.R-732 (0)
q.R-740 (Ar)                                                       r. R-1130 (C2H2 Cl2)

Saat ini telah ditemukan beberapa refrigeran yang dapat digunakan sebagai pengganti CFC. Refrigeran alternatif tersebut berasal dari keluarga HFC (hidro fluoro karbon) dan HC (hidro karbon) serta Carbon Dioksida, juga HCFC-22 atau R-22.

Lebih jelasnya tentang jenis dan penggunaan refrigeran dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUD553lx653idi9JHcyj9nonPfqg7Mz1XObqGV5aAhlM0WYcrTrcWYBgqG76Ihd6L8UWThnqb9DkkolMNvq5Bv5_atjHF2tNw1eW5f-KzB7dtrWpYzurDO26QuoFUFmSaFoxDfykXzDDxh/s400/tabel1.jpg

sedangkan warna tabung dari masing-masing jenis refrigeran dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini.
Tabel 4.2 Warna tabung type bahan pendingin

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFUI8dreVBLfkcAZzX2hcfrX9hl5J0MZEHIGHba8oSP4i5gcLsFiyTQlz73BkK9WGEdzVrjhKNM3_nVsvwcBZiHnJhzdKuoaEh605p4LIkf0N0zl2GChYXcLOIeSE8tHygJfI300BoVVQT/s400/tabel2.jpg

sebagai contoh di bawah ini ditampilkan warna tabung untuk jenis refrigeran-22 (R-22) seperti terlihat pada gambar  :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM-4_kltE-k5xhgI4xF2NYJUPZhtaWobgTA1ah5-WNmwcJ8HTVVDdCpG-jLaukM5CpM9QUNUbQLwaZT-rlZL8tQ1I0j8n-r-UN1c5XkdUmDIiAk555SUI_H8DRvJbh55ZD6sgNmiSa6me4/s400/refrigeran.jpg
Gambar  Warna tabung refigeran-22


DAFTAR PUSTAKA